Sabtu, 25 Februari 2012

PERAYAAN EKARISTI KAMIS PUTIH


 

(Mengenangkan Perjamuan Tuhan)


 

Tabernakel harus kosong. Komuni yang disambut pada hari Kamis Putih dan Jumat Agung disucikan pada misa ini.

RITUS PEMBUKA

  1. Kata Pembuka (Oleh Komentator)

Bapak/Ibu dan Saudara-saudari terkasih. Pada hari Kamis Putih seluruh umat beriman berhimpun bersama dengan para imam untuk mengenangkan perjamuan Paskah yang diadakan Yesus bersama murid-murid-Nya. Pada malam hari ini kita mengenangkan penetapan Ekaristi, wujud pengurbanan Yesus: Di dalamnya Ia menyerahkan tubuh dan darah-Nya, yakni seluruh diri-Nya, demi keselamatan kita. Dalam perjamuan itu Yesus memberikan teladan pelayanan dengan membasuh kaki para murid, dan memberikan perintah baru bahwa kita harus saling mengasihi.

    Marilah kita menjaga keamanan dan kenyamanan dalam perayaan cinta kasih ini dengan memastikan HP dan Pager anda tidak aktif selama perayaan Ekaristi berlangsung.

Mari dengan penuh khidmat kita berdiri untuk menyambut kehadiran Allah di tengah-tengah kita.

  1. Perarakan Masuk (diiringi dengan Nyanyian Pembuka)
  2. Tanda Salib
  3. Salam
  4. Seruan Tobat/Tuhan kasihanilah
  5. Kemuliaan

        (Selama dinyanyikan "Kemuliaan" lonceng dibunyikan dan organ bisa dipakai. Tetapi sesudah itu tidak ada iringan musik, kecuali intro yang berfungsi untuk mengangkat nyanyian, sampai misa malam Paskah ).

  6. Doa Pembuka

LITURGI SABDA

  1. Bacaan Pertama (Kel 12:1-8. 11-14)
  2. Mazmur Tanggapan - PS No. 856
  3. Bacaan Kedua (1 Kor 11: 23-26)
  4. Bait Pengantar Injil - PS No. 965
  5. Bacaan Injil ( Yoh 13:1-15)
  6. Homili
  7. Upacara Pembasuhan kaki

    Selesai homili para putera altar mempersilahkan orang-orang yang terpilih untuk mengambil tempat yang sudah disediakan. Sedangkan imam menanggalkan kasula di tempat duduk. Kemudian dengan bantuan para putera altar pembasuhan kaki dimulai.

    Sementara upacara pembasuhan kaki kepada dua belas orang pilihan, dapat diiringi dengan nyanyian PS No. 496 – 503 dan PS No. 659 – 663


     

    Sesudah pembasuhan kaki, maka tanpa 'Aku Percaya' langsung dimulai dengan :

  8. Doa Umat
  9. Kolekte

LITURGI EKARISTI

  1. Persiapan Persembahan

    (Persiapan persembahan dimulai dengan nyanyian persembahan).

  2. Perarakan persembahan.
  3. Prefasi DSA
  4. Kudus
  5. Bapa Kami
  6. Doa damai dilanjutkan "Salam damai"
  7. Anak Domba Allah --- > Pemecahan Roti
  8. Ritus Komuni


     

    Komentator :

    Bapak / Ibu/ Saudara-i yang terkasih dalam Kristus,

    Tuhan mengundang kita untuk ikut serta dalam perjamuan-Nya yang kudus, kita diperkenankan menyambut Tubuh dan Darah-Nya dalam komuni kudus ini. Hati yang penuh syukur dengan rasa tobat dan sesal yang mendalam merupakan jawaban kita atas undangan Tuhan. Marilah dengan penuh khidmat kita menyambut Tuhan yang datang bagi kita.

    Yang diperkenankan menerima komuni suci adalah umat Katolik yang sudah dibabtis dan sudah menerima Komuni pertama.

    ----- > Madah syukur


     

    Sesudah komuni sibori tetap tinggal di altar, dan misa diakhiri dengan doa penutup.

  9. Doa Penutup

PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHA KUDUS


 

Setelah komuni komentator menjelaskan tentang jalannya Prosesi Sakramen Mahakudus, Tatagerak (berdiri dan berlutut) mengikuti Pemimpin Upacara.

"Bapak Ibu dan saudara /i terkasih, sebentar lagi kita akan mengikuti prosesi perarakan pentahtaan Sakramen Maha Kudus mulai dari sebelah kiri altar. Pada prosesi ini semua umat berlutut pada saat Misdinar membunyikan keprak. Ketika koor menyanyikan bait berikutnya umat berdiri dan ketika satu bait selesai maka Misdinar akan membunyikan keprak lagi, umat berlutut lagi dan seterusnya."

Sesudah doa penutup imam mengisi pendupaan dan mendupai Sakramen Mahakudus. Kemudian mengenakan velum dan mengangkat sibori. Perarakan lalu dimulai. Di depan pembawa salib,disusul asisten imam, petugas rasul, imam pembawa sakramen, diiringi pembawa lilin dan pendupaan.sementara itu dinyanyikaan lagu "Mari Kita Puji Kristus", atau nyayian ekaristi lain.

Setibanya di tempat Pentahtahan, sibori diletakkan dan di dupai dengan diiringi nyanyian "Tantum Ergo". Altar dibersihkan, dilanjutkan tuguran.


 

5 April 2012: KAMIS PUTIH

Bacaan: Kel. 12:1-8,11-14; Mzm. 116:12-13,15-16bc,17-18; Ul:1Kor. 10:16; 1 Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15

Saran Nyanyian: PS 496, 497, 498, 660, 685, 686, 856, 965

Perarakan Sakramen: PS 501, 500

Tugur: PS 500, 503

3 komentar:

  1. (Selama dinyanyikan "Kemuliaan" lonceng dibunyikan dan organ bisa dipakai. Tetapi sesudah itu tidak ada iringan musik, kecuali intro yang berfungsi untuk mengangkat nyanyian, sampai misa malam Paskah ).
    Boleh tau darimana/apa dasar aturan dari tulisan tersebut di atas??
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. (Selama dinyanyikan "Kemuliaan" lonceng dibunyikan dan organ bisa dipakai. Tetapi sesudah itu tidak ada iringan musik, kecuali intro yang berfungsi untuk mengangkat nyanyian, sampai misa malam Paskah ).
    Boleh tau darimana/apa dasar aturan dari tulisan tersebut?
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. (Selama dinyanyikan "Kemuliaan" lonceng dibunyikan dan organ bisa dipakai. Tetapi sesudah itu tidak ada iringan musik, kecuali intro yang berfungsi untuk mengangkat nyanyian, sampai misa malam Paskah ).
    Boleh tau darimana/apa dasar aturan dari tulisan tersebut?
    Terimakasih

    BalasHapus