Senin, 10 Oktober 2011

EKARISTI MENCIPTAKAN DAN MEMBANGUN PETRSEKUTUAN



          Persekutuan  Ekaristi meneguhkan Gereja dalam kesatuan sebagai tubuh Kristus. Daya pemersatu dari partisipasi dalam perjamuan Ekaristi inilah yang dimaksud Santo Paulus tatkala ia menulis kepada jemaat di Korintus, “Bukankah roti yang kita pecahkan adalah persekutuan dalam tubuh Kristus? Karena hanya ada satu roti, maka kita yang banyak menjadi satu tubuh, karena kita semua ambil bagian dalam roti yang satu” (1 Kor 10:16-17). Santo Yohanes Krisostomus memberi komentar  atas kata-kata ini secara mendalam dan gemilang,…”apakah roti itu? Itulah tubuh Kristus.  Dan menjadi apakah mereka yang menyambutnya? Menjadi tubuh Kristus – bukan banyak tubuh melainkan hanya satu tubuh…
   Maka Ekaristi ditampilkan sebagai puncak segala sakramen dalam penyempurnaan persekutuan kita dengan Allah Bapa, lewat penyatuan diri kita kepada Putra Tnggal-Nya, berkat karya Roh Kudus…

       Ekaristi menciptakan persekutuan dan mengembangkan persekutuan. Santo Paulus menulis kepada umat di Korintus seraya menandaskan betapa perpecahan mereka…bertentangan dengan yang mereka rayakan, yakni Perjamuan Tuhan. Lantas Rasul Paulus mendorong mereka mempertimbangkan kenyataan yang sebenarnya dari Ekaristi agar mereka kembali kepada semangat persekutuan persaudaraan (lih. 1 Kor 11:17-34)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar